DINDIKBUD-03/12/2020 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Demak meresmikan kampung literasi yang dikelola oleh Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Mukti Utama, Desa Karangsari, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Demak, Selasa (24/11/2020).
Acara diisi dengan hiburan beberapa pementasan kesenian, seperti tari, pembacaan puisi serta monolog dan ditutup pengguntingan tali pita menandai kampung literasi.
Dalam pidatonya Kepala Plt Dindikbud Eko Pringgo Laksito mengapresiasi kegiatan PKBM Mukti Utama. Menurutnya, meski di masa pandemi tetap menjalankan kegiatan sebagaimana mestinya salah satunya dengan virtual, ada juga pelatihan keterampilan membuat jamu anti corona dan lain-lain.
“Ini bisa dikembangkan, kalau nanti membutuhkan pembinaan lebih lanjut akan kita lakukan melalui pendidikan kecakapan kewirausahaan, ini nanti bisa kita usulkan untuk dijadikan lokasi pendidikan kecakapan kewirausahaan,” katanya.
Berkaitan dengan pendidikan, lanjut Eko, tanggung jawab pendidikan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah akan tetapi seluruh masyarakat sukses dan tidaknya pendidikan.
“Kampung literasi dan taman baca masyarakat adalah salah satu upaya terobosan untuk membina warga agar memanfaatkan waktu untuk membaca dan membaca tidak terkontaminasi dengan kemajuan teknologi yang banyak berisi hoak,” ujarnya.
Orang yang akrab disapa Pak Kokok itu juga mengajak untuk berkomitmen bersama meningkatkan mutu pendidikan, mendidik anak dari lingkup unit terkecil keluarga.
Afida Aspar, Kepala Bidang Pembinaan Paud dan Pnf menambahkan, pihaknya mensuport kampung literasi yang pelopori oleh PKBM Mukti Utama.
“Bentuk support berupa rapat bersama kepala desa dan warga, pemberian buku beserta buku-bukunya, dilaksanakan juga keterampilan sebagai bentuk literasi yang lain,” imbuhnya.
Afida berharap, buku-buku yang ada bisa dimanfaatkan mulai dari anak-anak hingga orang tua. Sebab membaca merupakan salah satu latihan mengolah kemampuan berfikir sehingga masyarakat bisa mengambil informasi dan membedakan mana informasi yang benar dan salah.
“Kami berharap buku-buku yang ada bisa dimanfaatkan, bisa mobile dari rumah ke rumah terutama untuk generasi muda,” harapnya.
Repost @wartajateng