KASUS ASUSILA PELAJAR, DINDIKBUD DEMAK ADAKAN FORUM LINTAS SEKTOR

DINDIKBUD-04/10/2024-Berita asusila yang dilakukan pelajar di Kabupaten Demak menjadi pil pahit bagi banyak kalangan, khususnya sektor pendidikan di Kabupaten Demak. Hubungan asmara antara pelajar SMP dan SMA yang viral ini sudah dilakukan di luar batas kepantasan. Apalagi, kejadian asusila tersebut dilihat oleh beberapa temannya dan direkam juga. Hal yang sepatutnya tidak dilakukan oleh pelajar, bahkan sebagian yang menonton adalah anak-anak SD.

Menindaklanjuti kasus tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak adakan Forum Lintas Sektor pada hari Kamis, 3 Oktober 2024 bertempat di Aula SMP Negeri 3 Demak. Forum ini dihadiri sebanyak lebih dari 140 peserta dari berbagai stakeholder pendidikan dan lintas sektor, diantaranya Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Demak, Dewan Pendidikan, Kantor Kemenag Demak, Dinsos P2PA, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Wilayah II, Korwil Bidang Dikbud Kecamatan, Pengawas, MKKS SMA, MKKS SMK, Kepala SMP Negeri dan Swasta, KKKS SD Kecamatan, SMA Negeri 1 Demak, dan SMA Negeri 2 Demak.

Forum diskusi lintas sektor terkait moral dan kasus asusila yang melibatkan  beberapa siswa SMA, SMP, dan SD di Kabupaten Demak ini dibuka oleh Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Demak, Bapak Taufik Rifa’I, M.Si. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa saat ini tengah terjadi perubahan yang drastis akibat tekologi informasi. Guru-guru dan pendidik adalah pejuang-pejuang yang berada di depan untuk membendung serangan dampak buruk dari perubahan-perubahan tersebut.

Pada kesempatan ini, instansi-instansi yang diundang memberikan pandangan dan masukan terhadap kasus moral pelajar saat ini. Dewan Pendidikan yang diwakili sekretarisnya, pak Tri memberikan masukan pentingnya komunitas wali murid dan intervensi berbasis masyarakat dalam memperbaiki moral pelajar. Bentuknya adalah paguyuban orangtua dalam satu kelas, bersama wali kelas. Hal ini penting dilakukan, mengingat moral siswa tidak hanya terbentuk di lingkungan sekolah, namun juga saat di luar sekolah.

Kepala Cabdin Wilayah II, Haris Wahyudi,SPd. MPd., juga menekankan perlunya pengawasan terhadap penggunaan HP. Menurutnya, saat ini banyak pelajar yang sudah terpapar pornografi, sehingga ada rasa ingin tahu dan keinginan untuk mencoba.

Dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak yang dihadiri oleh Kasi Pembinaan Madrasah, Abdur Rokhim, S.Ag., menyampaikan perlunya deklarasi dan gerakan  sekolah aman dan sehat. Aman dalam arti terjaga lingkungannya agar kondusif untuk fungsi pendidikan. Juga, sehat lingkungannya dalam wujud fisik dan mental siapa saja yang berada di sana.

Sementara itu, Ana Istiqomah, Psi,. psikolog dari Dinsos P2PA yang mendampingi anak-anak kasus asusila ini, menyampaikan bahwa anak-anak yang terlibat dalam kasus ini kurang perhatian dari orangtuanya. Orangtua mereka terlalu disibukkan dengan pekerjaan sehingga perhatian yang diberikan kepada anak sangat kurang. Menurutnya, anak-anak kasus asusila ini berbeda dari anak-anak sebayanya. Karena itu, guru-guru harus peka dalam mengenali gejala dan mendampinginya.

Pada kesempatan diskusi, salah satu peserta forum memberikan masukan perlu adanya kegiatan parenting kepada wali murid jenjang SD, SMP, dan SMA. Selama ini kegiatan parenting hanya difokuskan kepada wali murid jenjang PAUD saja, sehingga banyak orang tua tidak memahami peran apa yang dibutuhkan oleh anaknya.

Salah satu kepala sekolah juga memberikan pendapat bahwa sistem zonasi PPDB juga berkontribusi terhadap masalah kenakalan pelajar. Menurutnya, zonasi membuat geng per-mbelingan kumpul terus. Ada yang berpendapat jam kosong di sekolah menjadi pemicu anak tidak terawasi. Masih banyak guru yang kurang profesional dan kurang bisa menjadi teladan. Masih ada guru yang enggan mendekati siswa dan menggunakan nalar siswa untuk memahaminya.

Di akhir sesi, Kepala Dindikbud Demak, H. Haris Wahyudi Ridwan, AP., M.Si., menyampaikan perlunya kerjasama yang baik dari berbagai pihak dalam mengatasi permasalahan ini. Beliau menyampaikan juga, semua masukan-masukan dari peserta forum dan narasumber sangat baik dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak akan menindak lanjutinya.

Semoga bermanfaatTerimakasih

Gallery Kegiatan

Share via
Copy link
Powered by Social Snap